dikutip dari perkataan Bapak Mario Teguh
"mempertahankan kebiasaan buruk adalah seperti berdiri dalam semen basah"
semakin lama anda berdiri dalam semen basah maka semakin sulit untuk anda membebaskan diri.
dan mempertahankan kebiasaan buruk persis seperti berdiri di semen basah, walaupun anda sudah berubah bentuk cetakan semen itu akan mengumumkan bentuk anda sebelumnya - sebagai bentuk asli anda.
itu sebabnya dibutuhkan waktu yg cukup panjang untuk memperbaiki nama yg sempat rusak, karena cetakan reputasi buruk bisa mengekang lebih kuat dari pada semen yg telah mengeras.
entah apa arti perkataan ribet di atas, intinya seperti yg sering dibilang guru sosiologi yaitu LABELING, kalau kita udah di label ( dicap ) oleh orang lain maka susah buat kita menghilangkan cap tersebut.
like my friend, waktu smp dia pernah dicap tukang nyontek sama guru tapi pas dia berusaha untuk jujur dan tidak mencontek, si guru malah ga percaya dan tetap menjulukinya tukang contek ketika dia mendapatkan nilai bagus hasil jirih payahnya belajar semalaman.
memang nasip apes yah apes, mau digimanain lagi. tapi itu semua ga lebih apes dari label orang" yg bilang kalo gue PLAYBOY semenjak kelas 4 SD. haha
who is fuckin poeple yg berani ngjudge seseorang sedemikian KEJI-nya (kata tmen gue yg sok prihatin sama nasib gue yg bnr" apes)
yaudah mending ambil hikmah dari LABELING seseorang kepada kita, agar kita ga asal-asalan untuk berbuat sesuatu hal. pikirin dampak kedepannya, pikirin yg dilakuin itu bisa mencemarkan nama baik apa ga.
tp jangan lupa JUST BE YOUR SELF..!
tambahan, apa ada yg percaya kalo tampang yg kaya di bawa berbakat jadi playboy dari SD ?
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
